Senin, 04 Juni 2012

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA YAYASAN MAS PANJI SANG AJI SAMA GUNA


Yayasan Mas Panji Sang Aji Sama Guna adalah salah satu aset budaya yang memiliki multi fungsi dalam pengembangan seni dan budaya antara lain :

1.       Untuk kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat
2.       Menirukan jurus silat atau tarian orang lain
3.       Sebagai olah kanuragan untuk menjaga diri
4.       Untuk pengobatan yang cukup handal.

Yayasan Mas Panji Sang Aji Sama Guna tumbuh dan mulai berkembang di suatu daerah di lereng timur laut Gunung Rinjani, pada saat isu kiamat tahun 1999 yaitu tanggal 9 bulan 9 tahun 1999 daerah tersebut dikenal orang denagan nama Bayan.
Daerah ini terletak di pulau Lombok bagian utara yang memeiliki pesona tersendiri. Nuansa alamnya yang indah, keramah tamahan penduduknya turut memberikan andil bagi tumbuhnya imajinasi dan aspirasi-aspirasi baru dalam berkarya dan mencipta.
Perilaku budaya komunitasnya sederhana, bersahaja serta tetap melaestarikan budaya-budaya luhur yang mengandung nilai-nilai jiwa dan keperibadian.
Adat, falsafat dan agama mencerminkan perialaku social dan budaya. Ketiga dimensi tersebut menyatu dalam kehidupan dan menjadi jiwa dalam dirinya. Social culturnya yang masih dipertahankan menjadi tradisi-tradisi yang berakar dari perilaku budaya yang mengandung etika dan nilai sikap yang luhur.
Sehingga kesejukan dan ketentraman natural society membawa angin segar dalam pertumbuhan dan perkembangan seni budayanya.
Nama Mas Panji Sang Aji Sama Guna pun merupakan akomudasi dari social culture dan natural culturenya yang mengandung arti histories dan kebijakan-kebijakan budayanya.
Dari segi historisnya Mas Panji berasal dari gelar-gelar Raja Pejanggik yaitu : Mas Panji Kerta Jagat Puttreng Guni Kertarajasa Ambrua Bumi. Adapun Sang Aji dibengtuk oleh Maha Patih Gajah Mada yitu seorang Rekriana Patih Kerajaan Majapahit, yang datang ke Pulau Lombok untuk mewujudkan sumpah Amukti  Palapanya. Untu tujuan tersebut, Sang Maha Patih Gajah Mada membentuk beberapa orang Sang Aji yaitu orang-orang yang di tuakan sebagai pemimpin, tempat mengadu dan meminta petuah. Sang Aji-Sang Aji tersebut terdiri dari orang-orang pilihan, yang konon menurut cerita mereka terdiri dari orang-orang yang kebal senjata, racun, dan sakti mandra guna. Para Sang Aji yang terkenal antara lain:
1.      Sang Aji Lempangan
2.      Sang Aji Lembongan
3.      Sang Aji Dara
4.      Sang Aji Longseran

Adapun kata Aji berarti bapak yang melihara, dan arti logat maupun harpiahnya, Aji dalam bahasa sasak berarti harga. Kata Aji jika disambung dengan akhiran –an akan menjadi Ajian yang berarti ilmu tenaga dalam, adapun dalam bahasa sasak ajian berarti bahan mengaji atau bahan yang dikaji.

Adapun kata Sama Guna menurut historinya berasal dari gelar raja-raja Bayan (Lombok Utara). Gelar ini dipakai dibelakang nama aslinya, nama Sama Guna ini muncul dari tiga orang bersaudara yaitu : Dewa Masupakel, yang paling sulung, dan adiknya bernama Dewa Mas Panji serta yang paling bungsu bernama Dewa Mas Pasek (zaman Raja Hindu/Budha di Lombok sebelum Majapahit).
Dewa Masupakel yang paling sulung menjdi Datu Bayan lama (Batua/sembah haulun) adalah Putreng bergelar Sama Guna, sedangkan Dewa Mas Panji diangkat menjadi Datu Pejanggik adalah Putreng Bumi bergelar Kerta Jagat, dan Mas Pasek yang paling bungsu menjadi Raja Kelungkung bergelar Anak Agung Ngurah Pasek yang akan menurunkan Sri Kresna ke Pakisan di puri Kelungkung. Maka sejak saat itu gelar Sama Guna di pakai oleh Datu-datu Bayan (raja-raja Bayan) seperti contoh di bawah ini yaitu :
  1. Denek Mas Suhusunan Sama Guna
2.      Denek Mas Pande Sama Guna
3.      Denek Mas Perempung Sama Guna
4.      Denek Mas Bunbunan Sama Guna
Demikian sejarah singkat berdirinya Yayasan Mas panji Sama Guna.



                                                                               ttd


                                                                                                                          Lalu Husnul yakin, BA

5 komentar: