Yayasan Mas Panji Sang Aji Sama Guna adalah salah
satu aset budaya yang memiliki multi fungsi dalam pengembangan seni dan budaya
antara lain :
1. Untuk kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat
2. Menirukan jurus silat atau tarian orang lain
3. Sebagai olah kanuragan untuk menjaga diri
4. Untuk pengobatan yang cukup handal.
Yayasan Mas Panji Sang Aji Sama Guna tumbuh dan
mulai berkembang di suatu daerah di lereng timur laut Gunung Rinjani, pada saat
isu kiamat tahun 1999 yaitu tanggal 9 bulan 9 tahun 1999 daerah tersebut
dikenal orang denagan nama Bayan.
Daerah ini terletak di pulau Lombok
bagian utara yang memeiliki pesona tersendiri. Nuansa alamnya yang indah,
keramah tamahan penduduknya turut memberikan andil bagi tumbuhnya imajinasi dan
aspirasi-aspirasi baru dalam berkarya dan mencipta.
Perilaku budaya komunitasnya sederhana, bersahaja
serta tetap melaestarikan budaya-budaya luhur yang mengandung nilai-nilai jiwa
dan keperibadian.
Adat, falsafat dan agama mencerminkan perialaku
social dan budaya. Ketiga dimensi tersebut menyatu dalam kehidupan dan menjadi
jiwa dalam dirinya. Social culturnya yang masih dipertahankan menjadi
tradisi-tradisi yang berakar dari perilaku budaya yang mengandung etika dan
nilai sikap yang luhur.
Sehingga kesejukan dan ketentraman natural society
membawa angin segar dalam pertumbuhan dan perkembangan seni budayanya.
Nama Mas Panji Sang Aji Sama Guna pun merupakan
akomudasi dari social culture dan natural culturenya yang mengandung arti
histories dan kebijakan-kebijakan budayanya.
Dari segi historisnya Mas Panji berasal dari
gelar-gelar Raja Pejanggik yaitu : Mas Panji Kerta Jagat Puttreng Guni
Kertarajasa Ambrua Bumi. Adapun Sang Aji dibengtuk oleh Maha Patih Gajah Mada yitu
seorang Rekriana Patih Kerajaan Majapahit, yang datang ke Pulau Lombok untuk
mewujudkan sumpah Amukti Palapanya. Untu
tujuan tersebut, Sang Maha Patih Gajah Mada membentuk beberapa orang Sang Aji
yaitu orang-orang yang di tuakan sebagai pemimpin, tempat mengadu dan meminta
petuah. Sang Aji-Sang Aji tersebut terdiri dari orang-orang pilihan, yang konon
menurut cerita mereka terdiri dari orang-orang yang kebal senjata, racun, dan
sakti mandra guna. Para Sang Aji yang terkenal antara lain:
1. Sang Aji Lempangan
2. Sang Aji Lembongan
3. Sang Aji Dara
4. Sang Aji Longseran
Adapun kata Aji berarti bapak yang melihara, dan
arti logat maupun harpiahnya, Aji dalam bahasa sasak berarti harga. Kata Aji
jika disambung dengan akhiran –an akan menjadi Ajian yang berarti ilmu tenaga
dalam, adapun dalam bahasa sasak ajian berarti bahan mengaji atau bahan yang
dikaji.
Adapun kata Sama Guna menurut historinya berasal
dari gelar raja-raja Bayan (Lombok Utara). Gelar ini dipakai dibelakang nama
aslinya, nama Sama Guna ini muncul dari tiga orang bersaudara yaitu : Dewa
Masupakel, yang paling sulung, dan adiknya bernama Dewa Mas Panji serta yang
paling bungsu bernama Dewa Mas Pasek (zaman Raja Hindu/Budha di Lombok sebelum
Majapahit).
Dewa Masupakel yang paling sulung menjdi Datu Bayan
lama (Batua/sembah haulun) adalah Putreng bergelar Sama Guna, sedangkan Dewa
Mas Panji diangkat menjadi Datu Pejanggik adalah Putreng Bumi bergelar Kerta
Jagat, dan Mas Pasek yang paling bungsu menjadi Raja Kelungkung bergelar Anak
Agung Ngurah Pasek yang akan menurunkan Sri Kresna ke Pakisan di puri
Kelungkung. Maka sejak saat itu gelar Sama Guna di pakai oleh Datu-datu Bayan
(raja-raja Bayan) seperti contoh di bawah ini yaitu :
- Denek Mas Suhusunan Sama Guna
2. Denek Mas Pande Sama Guna
3. Denek Mas Perempung Sama Guna
4. Denek Mas Bunbunan Sama Guna
Demikian sejarah singkat berdirinya Yayasan Mas
panji Sama Guna.
ttd
semoga MSSGI tetap eksis berjaya diseantero pelosok dunia...
BalasHapusHhfdd
BalasHapusMPSSGI tetap jaya
BalasHapussukses selalu MPSSGI
BalasHapusBisa dapat nomor hp mpssgi yang bisa dihubungi
BalasHapus